Agen Judi Online | Sudah sekira dua bulan para Liverpudlian – sebutan fans Liverpool, menunggu debut gol Mario Balotelli. Pun begitu, bomber bengal The Reds itu seakan narsis dengan menyebut dirinya sudah jadi “kekasih” baru di Anfield.
So far, Balo – panggilan Balotelli, baru mencetak sebutir gol untuk klub barunya ini, itu pun di pentas Liga Champions. Sementara tabungan golnya di Premier League sejak datang musim panas lalu masih nol. “Saya sudah bisa melihat bahwa fans Liverpool sangat mencintai saya, meski saya tahu mungkin mereka sedikit kecewa karena saya belum mencetak gol (di liga),” papar Balo, seperti dikutip Agen Judi Online.
“Saya melihat apresiasi mereka soal kerja keras saya. Saya tahu baru mencetak satu gol di Liga Champions, tapi di Premier League, saya harus memulai mencetak satu gol. Setelah itu, saya mungkin baru bisa menyusun target lain, tapi saya bersumpah, mulai sekarang target utama saya adal gol perdana,” imbuhnya. Salah satu faktor yang diungkap Balo soal kesulitannya mencetak gol adalah formula arsitek Brendan Rodgers, di mana Balo kerap diturunkan sebagai penyerang tunggal di lini depan.
“Saya harus lebih sering berada di kotak penalti. Selama ini saya jarang, tapi hal ini sesuatu yang saya masih coba tingkatkan. Saya belum pernah menjadi penyerang murni yang sesungguhnya, saya selalu menjadi sosok yang menjelajah bidang lapangan,” lanjut Balo. “Jika saya bisa memilih, saya selalu ingin bermain dengan dua penyerang, tapi Brendan meminta saya sebagai penyerang tunggal. Saya harus bisa mengerti kapan bola akan datang dari sayap kiri atau kanan dan saya harus berada di kotak penalti. Jika tidak, mungkin saya belum bisa mencetak gol sama sekali,” tutupnya.
Keahlian pelatih Liverpool, Brendan Rodgers dalam meramu strategi dan memimpin timnya diakui sangat baik oleh striker Mario Balotelli. Dengan keahlian seperti itu, Balotelli berharap Rodgers bisa membantunya mengembangkan performa. Pemain berusia 24 tahun itu baru saja mendapat kritikan dari mantan pelatihnya di Italia yang kini menukangi Galatasaray, Cesare Prandelli. Di mana Balotelli dijuluki sebagai pemain yang ‘hidup di luar dimensi lain’.
 |
| Balotelli |
Pernyataan itu keluar dari pelatih berusia 57 tahun itu lantaran Balo belum menciptakan gol, baik bersama Timnas Italia selama Piala Dunia 2014 maupun klub barunya. Hal inilah yang membuatnya belum dipanggil oleh pelatih anyar Gli Azzurri, Antonio Conte. Selama pekan ketujuh Premier League pemain bernama lengkap Mario Barwuah Balotelli telah tampil dalam lima pertandingan. Sementara di panggung Liga Champions, mantan pemain AC Milan itu sudah bermain di dua pertandingan.
“Dia (Brendan Rodgers) memiliki karakter yang kuat. Dan hal itu muncul ketika tim bermain. Saya rasa dia bisa membantu mengembangkan permainan saya. Dia sangat terbuka, semua orang bisa berbicara kepadanya -tapi pertama dia akan melihat orang tersebut lalu kemudian melihatnya sebagai seorang pemain bola,” ungkap Balotelli, seperti dilansir Agen Judi Online. “Bersama Brendan kalian harus menjadi orang baik –kalian tidak perlu menjadi seseorang yang biasa kalian katakan, Bengal,” sambungnya.
Gelandang AC Milan, Michael Essien memberikan dukungan untuk mantan rekan setimnya, Mario Balotelli yang kini bermain untuk Liverpool. Essien juga percaya Balotelli akan meraih sukses di tanah Inggris. Balotelli berlabuh di Anfield usai menerima pinangan senilai 16 juta pounds pada jendela transfer musim panas lalu. Namun, pemain berdarah Ghana itu mengalami awal yang lambat sehingga membuatnya menjadi sasaran kritik.
Dalam lima pertandingan Premier League, Balotelli belum sekalipu mencetak gol. Gol perdananya tercipta di pentas Liga Champions, saat Liverpool mengalahkan wakil Bulgaria, Ludogorets Razgrad 2-1 pada babak penyisihan grup. Meski begitu, Essien yang merupakan mantan pemain Chelsea itu yakin bahwa dalam waktu dekat Balotelli akan membuktikan kualitas terbaiknya dan membayar kepercayaan Brendan Rodgers.
“Mario (Balotelli) merupakan pemain yang baik. Kami cukup dekat, kami juga sudah saling kenal sebelum bertemu di Milan,” kata Essien, seperti dilansir Agen Judi Online. “Kemudian dia meninggalkan Milan, tetapi saya percaya dia akan memiliki masa depan yang hebat. Dia masih harus bekerja keras untuk meningkatkan kualitasnya, tetapi ia memiliki segalanya untuk menjadi pemain top,” tuntasnya.
